INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Download Music Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto

 kepada air sanggup mensugesti bentuk dari kristal air  Download Music Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto

Pseudosains. "Doktor" Masaru Emoto mengklaim bahwa perasaan, pikiran, kata-kata, aneka macam jenis musik yang "diperdengarkan" kepada air sanggup mensugesti bentuk dari kristal air (pada dasarnya yaitu snowflake). Kata-kata baik menghasilkan bentuk kristal yang (dianggap) baik, kata-kata jelek akan menghasilkan bentuk kristal yang (dianggap) buruk. Gambar di bawah ini yaitu kristal dari air yang sebelumnya telah didoakan oleh biarawan Budha, yang (dianggap) mempunyai bentuk kristal yang baik. Pertanyaannya, apakah kesyirikan termasuk kebaikan...?

 kepada air sanggup mensugesti bentuk dari kristal air  Download Music Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto
Kristal dari air yang didoakan orang Budha.

Bapak Masaru Emoto berasal dari lulusan Yokohama Municipal University bidang "International Relations", dia tidak mempunyai basic sains, gelar "Doktornya" pun (bidang pengobatan alternatif) tidak dianggap. Namun anehnya inovasi dia justru banyak "dimanfaatkan" untuk kepentingan tertentu, tidak jarang juga dipakai sebagai penguat "pembuktian religius" bagi orang-orang tertentu. Dan inovasi ini bergotong-royong ingin ditinjau dari segi apa? dari segi sains tidak diterima, dari segi logika tidak masuk akal, dari segi religius tidak nyambung. Gambar di bawah ini yaitu kristal dari air yang bertuliskan kata God Islam. Diklaim sebagai "Kristal Baik", sama halnya menyerupai kristal baik lainnya yang didoakan oleh orang-orang kafir. Apakah Allah ingin disamakan dengan sesembahan-sesembahan selain-Nya..? Dan pada poinnya, Bapak Masaru Emoto serampangan mengategorikan "Kristal Baik" dan "Kristal Cacat". Apakah alasannya yaitu bentuknya (dianggap) indah kemudian begitu saja disebut sebagai "Kristal Baik"..? Bukankah definisi yaitu sesuatu yang penting..

 kepada air sanggup mensugesti bentuk dari kristal air  Download Music Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto
Kristal dari air bertuliskan God Islam.

Di bawah ini yaitu bentuk lain kristal yang bertuliskan kata God Islam. Poinnya menyerupai ini, bagaimana mungkin seseorang menuliskan kata Allah tetapi tidak meyakini keesaan-Nya dan tidak beriman kepada-Nya, namun akhirnya dianggap sesuatu yang baik dan diklaim sebagai salah satu bukti kebenaran ilmiahnya..? Tidak berbeda dengan kasus "orang kafir" yang mengaku membangun masjid, ia menganggap sebagai suatu kebajikan, tetapi ia tidak sholat di dalamnya. Ini menyampaikan bahwa inovasi tersebut tidak di berdiri di atas metode yang kokoh..

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِيْنَ اَنْ يَّعْمُرُوْا مَسٰجِدَ اللّٰهِ شٰهِدِيْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ بِالـكُفْرِ ۗ  اُولٰۤئِكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ ۚ  وَ فِى النَّارِ هُمْ خٰلِدُوْنَ

"Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalnya, dan mereka infinit di dalam neraka.." [QS. At-Taubah: 17]

 kepada air sanggup mensugesti bentuk dari kristal air  Download Music Pseudosains, Kritik Terhadap Kristal Air Masaru Emoto
Kristal dari air bertuliskan God Islam.

Prof(E).Dr. Soewarno T Soekarto yang merupakan Gurubesar Emeritus IPB (Institut Pertanian Bogor) menyampaikan di dalam buku The Untrue Power of Water, "Dari membaca isi buku dan riwayat pendidikannya, saya sebagai ilmuan peneliti menerima kesan bahwa Masaru Emoto bukan peneliti bidang ilmu eksaksa. Memang ketika mengamati foto-foto kristal air tersebut Emoto terlihat sangat tekun dan konsisten serta berusaha seobjektif mungkin. Namun tampaknya, pengamatan yang ditunjukkan dalam buku "The True Power of Water" tidaklah menunjukkan metode penelitian ilmiah yang standar. Dari sudut metode penelitian ilmiah yang standar, pengamatan yang termuat dalam buku tersebut bergotong-royong termasuk dalam kategori pengamatan alasannya yaitu hobi. Hal ini pun dia akui bahwa dalam pengamatan terhadap bentuk kristal air yang dibekukan, latar belakang pendidikannya bukan sains melainkan bidang Humaniora. Suatu pengamatan yang dilakukan tanpa latar belakang kompetensi bidang ilmunya itu termasuk kategori acara amatir. Dengan latar belakang demikian, wajarlah bahwa akurasi data hasil pengamatannya tidak sanggup dirunut. Sama halnya dengan akurasi (keakuratan) interpretasi data dan kesimpulan yang dia rumuskan. Oleh alasannya yaitu itu akan sangat hiperbola untuk menanggapi secara ilmiah atas akurasi data dan rumusan kesimpulan dengan hanya menurut sajian yang dimuat dalam buku tersebut.."

Baca Juga :

1.  Air Oksigen, Air Yang Diperkaya Dengan Oksigen Dan Mengandung HOAX
2. Benarkah Infused Water (Air Detoks) Dapat Merontokan Lemak Dan Racun Dalam Tubuh?

——○●※●○——

Esha Ardhie
Selasa, 29 Agustus 2017

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel